Penyimpanan memori melibatkan tiga jenis memori dengan kerangka waktu yang
berbeda yaitu memori sensori (memory sensory), memori jangka pendek (short-term
memory atau working memory), dan memori jangka panjang (long-term memory).
SENSORY MEMORY
Sensory storage atau disebut juga sensory memory menerima semua informasi dari
pancaindra dan menyimpan semua informasi tersebut dalam waktu yang sangat
singkat. Kapasitas Sensory memory sangatlah terbatas, Sehingga informasi yang
disimpan dalam sensory memory dan tidak mengalami pemrosesan lebih jauh akan
segera menghilang.
Ada 2 hal yang mempengaruhi informasi disimpan dalam Sensory memory :
Pertama, bila ingin
mempertahankan informasi lebih lama orang harus memberikan perhatian.
Kedua, untuk membawa
semua informasi ke dalam kesadaran dalam satu waktu dibutuhkan waktu yang tidak
sebentar. Artinya, jika terlalu banyak informasi yang diberikan dalam satu
waktu, maka akan lebih sulit untuk menerima informasi tersebut.
SHORT-TERM MEMORY
Informasi yang disimpan oleh Sensory memory lalu akan ditransfer ke penyimpanan
selanjutnya yaitu short-term memory atau biasa disebut juga working
memory.
Ada dua ciri penting yang
dimiliki short-term memory, yaitu :
1) Menyaring informasi yang masuk
2) Kapasitas dan durasinya yang terbatas, karena tanpa rehearsal informasi
hanya dapat dipertahankan sekitar 10 hingga 20 detik pada orang dewasa.
** Oleh karena itu agar informasi dapat bertahan lama dalam
memori, maka ia harus dimasukkan ke dalam long-term memory.
Berhubungan dengan memori jangka pendek, psikologi asal inggris, Alan Baddeley
mengemukakan bahwa Working memory adalah sistem tiga bagian yang secara
temporer menyimpan informasi ketika orang-orang mengerjakan tugas. Working
memory adalah sejenis “meja kerja pikiran” di mana informasi dimanipulasi dan
dikumpulkan untuk membantu kita membuat keputusan menyelesaikan masalah, serta
memahami bahasa tulis dan lisan. Dalam model working memory Baddeley, working
memory seperti meja kerja pikiran tempat berlangsungnya banyak pemerosesan informasi.
LONG-TERM MEMORY
Long-term memory adalah
tempat penyimpanan memory dalam jangka waktu yang lama. Mengenai kapasitas
long-term memory terdapat 2 asumsi :
Pertama, menyatakan bahwa
kapasitas Long term memory adalah tidak terbatas.
Kedua, berkeyakinan bahwa informasi mengenai objek
disimpan dengan cara terpisah-pisah
Jenis-jenis Long-term
memory :
Pakar teori pemerosesan informasi membagi Long-term
memory ke dalam tiga bagian, yaitu:
1. Episodic Memory adalah
memori tentang pengalamn personal, sebuah gambaran mental tentang hal-hal yang
kita lihat atau kita dengar.
2. Semantic Memory berisi
fakta-fakta dan informasi umum tentang apa yang kita ketaghui, baik itu konsep,
prinsip, atau aturan-aturan dan bagaimana menggunakannya serta keterampilan dan
strategi belajar yang digunakan.
3. Procedural Memory
menunjukan pada “knowing how”, berdasarkan kemampuan, keterampilan.
“ Ketiga jenis memory
tersebut memiliki kerangka waktu yang berbeda, yaitu Sensory memory (yang
berlangsung selama hitungan detik sampai beberapa detik), Short-term memory
(berlangsung selama kurang lebih 30 detik), dan Long-term memory (berlangsung
sampai seumur hidup). “
Sources:
Priyanto, Ida Fajar. 2016. Memory, Cognition, and Disruptive Technology, Materi Kuliah Isu-isu Kontemporer Informasi Sesi 6. Yogyakarta: Minat Studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM
Priyanto, Ida Fajar. 2016. Memory, Cognition, and Disruptive Technology, Materi Kuliah Isu-isu Kontemporer Informasi Sesi 6. Yogyakarta: Minat Studi Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM
Dr. Nyayu Khodijah,
Psikologi Pendidikan, cet ke-2 (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014)
https://www.academia.edu/9836712/psikologi_tentang_memori
(diakses 15/10/2016 14.15)