Pengikut

Senin, 20 Februari 2017

Cafe Library: Konsep Perpustakaan yang Unik dan Kekinian



            Perpustakaan saat ini dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan secara cepat dan tepat. Kesan kaku, formal dan model perputakaan yang monoton saat ini kurang menarik pengunjung. Oleh karena itu saat ini sudah banyak perpustakaan yang mencoba mengubah konsep dan desain interior dari sebuah perpustakaan agar lebih nyaman, menarik dan inovatif. Tentu saja hal ini dengan tujuan untuk menarik pengunjung dan pengoptimalan pemanfaatan perpustakaan.

Sumber : Google

 Cafe Library merupakan salah satu contoh inovasi konsep desain perpustakaan yang unik dan patut dipertimbangkan. Hal ini merupakan inovasi baru yang dapat merubah suasana sebuah perpustakaan sehingga memberi kesan unik dan diharapkan mampu menarik minat pengunjung. Dalam penataan ruangan, Cafe library memasukkan konsep layanan cafe yang nyaman dan santai pada perpustakaan. Namun tetap mengedepankan peranan dan tujuan dari sebuah perpustakaan. Buku – buku ditata rapi dalam rak yang mudah diakses oleh pengunjung. Selain itu disediakan berbagai pilihan menu makanan dan minuman, sehingga pengunjung dapat memesan makanan dan minuman yang dapat dinikmati sembari membaca maupun berdiskusi.

Sumber : Google
Menurut Ketut Masiani (2016) terdapat keuntungan besar yang diperoleh dari didirikannya perpustakaan dengan konsep cafe, yaitu:
  • menjadikan masyarakat gemar berkunjung ke perpustakaan yang dapat menumbuhkan/meningkatkan minat baca masyarakat sehingga mampu mencerdaskan kehidupan bangsa (Anonim, 2013).
  • mampu menyediakan tempat yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat mengubah pandangan masyarakat mengenai perpustakaan sebagai tempat yang membosankan menjadi tempat yang menyenangkan.
  • mengembalikan fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi.
Pengembangan perpustakaan kafe ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
  • memungkinkan buku/koleksi perpustakaan lebih cepat rusak karena terkena makanan/minuman
  • membutuhkan tenaga selain pustakawan yaitu tenaga yang melayani pemesanan makanan dan minuman.
  • membutuhkan anggaran/modal yang besar untuk dapat menyediakan fasilitas, desain dan interior perpustakaan.




Sumber :
Masiani, Ketut.2016.Cafe Library:Unique concept as effort to increase interest in reading and socio-interaction.Bali:Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut.

8 komentar:

  1. "Memungkinkan buku/koleksi perpustakaan lebih cepat rusak karena terkena makanan/minuman"
    Tak boleh su'udzon mbak 😆
    Gegara pernyataan itu, di perpus tak boleh smbil nyemil yak 😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha Bukannya su'udzon, kita harus tau resiko terburuknya dulu. Sebelum memutuskan untuk mengadopsi konsep library cafe ini.

      Hapus
  2. Sudah bnyk diterapkan cafe library, dan memang menyenangkan ngopi sambil baca baca buku, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia bener banget mba. Yuk cari cafe library di Jogja

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Apalagi kalau koleksinya boleh dipinjam untuk dibawa pulang, hal itu akan meningkatkan profit cafe tersebut, membawa pengunjung balik lagi dan balik lagi, dan semoga ngga hanya minjam aja lalu langsung pulang sih :-D

    BalasHapus
  5. food and beverage, music, sidekick, dan kesempatan untuk duduk dengan nyaman baik sendiri maupun bersama kawan akan mendorong adanya perpustakaan yang membangun pengetahuan masyarakat.

    BalasHapus
  6. benar sekali,, apalagi jaman sekarang mulai banyak yang menerapkan

    BalasHapus